Pada Kyai, Ummat Berkiblat

Kyai Abdullah Kafabihi Machrus, Pondok Pesantren HM Lirboyo Kediri: Untuk apa seorang alim hidup bila ilmunya tak sedikitpun bermanfaat bahkan untuk dirinya sendiri.

Kamis, 31 Juli 2014

Kuburan Dalam Masjid

Masjid Yang Ada Makamnya Oleh : KH. Ma'ruf Khazin Para pengurus masjid Ma’ashabirin, Kota Baru Ujung, Pontianak, berkisah kepada saya saat saya bersilaturrahmi kesana di akhir Ramadlan 2014 ini, bahwa ada seorang jamaah yang enggan untuk salat lagi di masjid tersebut, karena di belakang masjid ada banyak kuburan. Jamaah ini berkata: “Saya menyesal pernah salat di masjid ini sejak dulu”. Sahkah salat di masjid tersebut sebagaimana lazimnya masjid yang di belakang atau sampingnya ada makamnya? Jawaban: Salatnya tetap sah! sebab kita hanya beribadah dan menyembah kepada Allah, bukan ke kuburan. Anggota jamaah yang menyesali pernah melakukan salat...

Tentang Tradisi Kupatan

Oleh : M. Khanaifi Pengertian Kupatan Dalam tradisi Jawa, hari raya pasca Ramadlan atau biasa di sebut dengan sebutan Bhada atau Riyaya itu ada dua macam. Bhada lebaran dan bhada kupat. Kata Bhada di ambil dari bahasa Arab “ba’da” yang artinya : sudah. Sedangkan riyoyo berasal dari bahasa Indonesia “ria” yang artinya riang gembira atau suka cita. Selanjtnya kata lebaran berasal dari akar kata lebar yang berarti selesai. Maksud kata lebar di sini adalah sudah selesainyanya pelaksanaan Ibadah pusasa dan memasuki bulan Syawwal/Idul Fithri. Relevansinya, hari ini di sebut “riyaya” karena umat Islam merasa bersuka cita sebagai ekspresi kegembiraan...

Page 1 of 9123Next

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites