Senin, 04 Juli 2011

Abu Jahal Lebih Bertauhid?

Sebagaimana dikutip dalam blog warkop mbah lalar bahwa semakin banyak kita mengkaji wahabiyah, akan semakin membingungkan kita.

Salah satu contoh dalam kaifa nafhamu al tauhid karya Muhammad Basymil halaman 16 sebagaimana disitir dalam buku Radikalisme Sekte Wahabiyah halaman 71 ; sekte wahabiyah menyatakan bahwa Abu Jahal dan Abu Lahab lebih bertauhid dan lebih murni imannya daripada umat Islam yang bertawasul kepada Allah melalui para nabi, wali dan orang-orang saleh.

Pernyataan ini sungguh mengherankan dan sulit diterima akal sehat. Orang yang nyata-nyata musyrik menyembah berhala dikatakan lebih murni imannya daripada orang mukmin yang bertawassul kepada Allah melalui para nabi, wali dan orang-orang shaleh. Bukankah ini sebuah kesesatan yang nyata? Dengan pernyataan ini, orang-orang wahabisecara tidak langsung telah menjadikan Abu Jahal lebih mulia daripada para sahabat, tabiin, pengikut tabiin karena para sahabat termasuk orang yang bertawasul melalui nabi karena memang RasuluLlah mengajarkannya.

Salah satu bukti ajaran tawassul yang diajarkan Nabi adalah perintah nabi kepada seorang yang sakit mata hingga penglihatannya hilang untuk berdoa dengan tawassul:

اللهم إني أسألك وأتوجه بنبيك صلى الله عليه وسلّم نبـي الرحمة يا رسول الله إني توجهت بك إلى ربـي في حاجتي هذه لتقضي لي اللهم فشفعه في

Hadits ini menurut para muhadditsin dishahihkan. Bagaimana mungkin seseorang yang menjalankan ajaran Nabi dianggap musyrik dan Abu Jahal dan Abu Lahab yang jelas-jelas memusuhi perjuangan Nabi malah disebut lebih bertauhid dan murni imannya?

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites